Jakarta – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan menggelar Diskusi Nasional bertajuk World Class Research Menuju World Class University dan World Class Institute di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Senin (14/5). Acara tersebut diikuti oleh perguruan tinggi, Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), serta lembaga penelitian dan pengembangan di kementerian/lembaga.
Diskusi nasional ini bertujuan untuk menjaring aspirasi dari perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan kementerian, LPNK, serta beberapa stakeholders terkait lainnya. Berdasarkan hasil diskusi tersebut diharapkan dapat membuat atau mengusulkan kebijakan yang lebih baik lagi untuk menunjang pencapaian perguruan tinggi serta lembaga penelitian dan pengembangan di Indonesia sebagai World Class University dan World Class Research Institute.
Dalam arahannya Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menyampaikan bahwa kualitas pendidikan tinggi di Indonesia harus terus ditingkatkan untuk menuju World Class University. Untuk mencapainya, Indonesia harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan standar international, mengacu pada Quacquarelli Symonds (QS) rank yang dilakukan oleh lembaga riset QS yang bergerak pada bidang pendidikan.
“Memang masalah riset menjadi penting untuk menjadi World Class University. Kualitas riset, jumlah publikasi nasional dan internasional merupakan syarat mutlak harus dicapai oleh perguruan tinggi,” ucap Menteri Nasir.
Menteri Nasir mengatakan ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan riset di Indonesia menuju World Class University dan World Class Research Institute diantaranya tidak bergantung kepada anggaran pendanaan riset dari pemerintah yang hanya 0.08% dari GDP Indonesia, namun melibatkan industri dalam pendanaan riset yang akan memberikan output bermanfaat bagi industri.
Upaya lainnya yaitu berkolaborasi dengan perguruan tinggi asing melalui program Staff Mobility dan Student Mobility yang outputnya publikasi internasional dan ditargetkan masuk kedalam TOP 200 Journal, demi meningkatkan ranking perguruan tinggi Indonesia.
Kemenristekdikti juga terus mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk meningkatkan ranking di tingkat dunia. Diketahui saat ini ada 3 perguruan tinggi Indonesia yang masuk Top 500 University versi QS rank. Ketiganya adalah Universitas Indonesia (UI) pada posisi 277, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada posisi 330, Universitas Gadjah Mada (UGM) pada posisi 301.
Menteri Nasir optimis untuk terus meningkatkan pencapaian yang telah diraih saat ini. “Target saya UI nanti mampu ke posisi 200, ITB 250, dan UGM 300, tentu mereka harus kerja keras. Kemudian menyusul Unair dan IPB karena mereka saat ini sudah di angka 700. Dan kami akan dampingi 11 PT lagi,” ujarnya.
Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik
Kemenristekdikti
Read more at https://ristekdikti.go.id/peningkatan-kualitas-riset-untuk-menuju-world-class-university-dan-world-class-research-institute-2/#j9xTER7Rc7zLsSvY.99