Universitas Al Azhar Menjalin Kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Republik Indonesia
Medan, 16 Mei 2019 – Universitas Al Azhar menjalin kerjasama dengan BPPT RI Kamis, 16 Mei 2019 yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepakanatan kerja sama di Aula Universitas Al Azhar. Untuk memperkuat edukasi mengenai BPPT, Acara ini disertai Kuliah Umum yang bertajuk “Membangun SDM Iptek Di Era Industri 4.0 Untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia” oleh Kepala BPPT, Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc. Kegiatan ini diikuti oleh Fungsionaris, Dosen, Mahasiswa Universitas Al Azhar. Kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan dari Visi Universitas Al Azhar yaitu Menjadi Universitas unggul di bidang sains dan teknologi, berjiwa kewirausahaan dan berbasis nilai-nilai Ke-Islaman 2025.
Gambar 1. Urutan duduk dari sebelah kiri ke kanan adalah Rektor Universitas Al-Azhar (Ir. Dermawan Hutagaol, M.P), Pembina Yayasan Hajjah Rachmah Nasution (H. Muchyar Nasution), Kepala BPPT RI (Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc), Moderator (Ir. Ahmad Sofian, M.P)
Rektor Universitas Al Azhar, Ir. Dermawan Hutagaol, MP menyatakan bahwa Suatu kebanggaan bagi Universitas Al Azhar menjalin kerjasama dengan BPPT RI. Dengan didukung oleh 4 Fakultas yaitu Ekonomi, Pertanian, Hukum dan Teknik, menjadi tanggung jawab untuk mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi searah dengan Era Revolusi Industri 4.0. Peningkatan basis IPTEK menjadi perhatian utama bagi kemajuan penelitian dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dan dapat terus dikembangkan dengan terjalinnya kerjasama ini.
Gambar 2. Rektor Universitas Al-Azhar, Pembina Yayasan Hajjah Rachmah Nasution, Kepala BPPT RI, Moderator dan Para Tamu, Fungsionaris serta Mahasiswa sedang menyanyikan Lagu Indonesia Raya dengan khidmat.
Pembina Yayasan Hajjah Rachmah Nasution, Machyuzar Nasution mengucapkan terima kasih kepada rombongan BPPT RI yang menjadikan Universitas Al Azhar sebagai Perguruan Tinggi pertama yang menjalin kerjasama nota kesepakatan di Pulau Sumatera. Fungsionaris, Dosen dan mahasiswa dapat mengambil hikmah kerjasama ini secara berkelanjutan untuk bisa diterapkan dalam proses pembelajaran yang dapat diimplementasikan kepada masyarakat. Hasil yang bermanfaat dapat menjadikan suatu ibadah yang menjadi suatu dasar mempercepat kemajuan dan kiranya dapat diridhoi oleh Allah SWT.
Moderator, Ir. Ahmad Sofian, MP dalam pengantarnya menjelaskan bahwa locatan teknologi dan disrupsi di semua sektor. Dimulai dari Revolusi Industri 1.0 oleh penemuan mesin uap James Watt hingga berkembang menjadi perrcepatan teknologi yang mampu mengurangi kemiskinan, meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia.
Kepala BPPT RI, Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc memaparkan dalam kuliah umum bahwa BPPT senantiasa berupaya menjalin kerjasama dalam pengembangan teknologi. BPPT melaksanakan pengembangan IPTEK dengan konsep rendah hati untuk bekerjasama dengan semua lembaga secara berkelanjutan dalam mewujudkan Sustainable Development Goal (SDG). BPPT yang merupakan lembaga non kementrian sudah berdiri sejak 41 tahun yang lalu yang dicetuskan oleh Prof. BJ Habibie yang diperuntukkan untuk mengembangkan rekayasa teknologi untuk bisa meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi ketergantungan impor dan bergerak secara cepat kepada generasi mileneal.
Lebih lanjut Kepala BPPT RI menjelaskan bahwa BPPT fokus mencapai target di Indonesia Emas 2045 yang menitik beratkan kepada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penguasan teknologi sebagai pilar utama yang menyesuaikan dengan tren dunia. SDM harus dipersiapkan dengan baik agar bisa menghasilkan PDB yang tinggi, penguasaan pendidikan menuju pada target SDG yang diantaranya mengurangi kemiskinan, orientasi pendapatan menengah dan penngkatan Global Competitive Index (GCI). Fokus pembangunan harus berubah dari Community Driven menuju Innovation Based. Kekuatan Indonesia melalui bonus demografi harus bisa diarahkan kepada enterpreneur dan technopreneur yang berorientasi kepada ABCG (Academic, Business, Community, Government). Sinergi ABCG menjadi suatu kombinasi yang erat untuk menghasilkan inovasi yang didukung oleh kesatuan lembaga, SDM, Infra dan suprastruktur, Jejaring menuju Indonesia Emas 2045. Mahasiswa Universitas Al Azhar dapat berpartisipasi mewujudkan ini.
Acara diakhiri dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Rektor Universitas Al Azhar dengan kepala BPPT RI dan foto bersama fungsionaris, dosen dan mahasiswa.